Dalam era digital yang terus berkembang, teknologi kecerdasan buatan (AI) telah menjadi pusat perhatian banyak sektor industri. Meskipun AI membawa dampak signifikan terhadap berbagai aspek pekerjaan, raksasa teknologi Microsoft Corporation tetap yakin bahwa teknologi AI ini tidak akan menggantikan peran manusia dalam pekerjaan.
Sebaliknya, Microsoft melihat AI sebagai alat yang akan memberdayakan manusia dan meningkatkan produktivitas. Corporate Vice President dan Deputy General Counsel Microsoft Corporation, Antony Cook, menjelaskan bahwa disrupsi AI cenderung mengeliminasi pekerjaan yang bersifat rutin, berulang, dan tidak menarik bagi manusia.